Menebar Semangat Untuk Hari ini dan Masa Depan Bersama Teman Autis

August 08, 2023



“Autism is Not a Disability, it’s a Different Ability”

Autis istilah ini barangkali masih awam di beberapa kalangan masyarakat, bagi sebagian orang juga menyebutnya 'aneh', 'idiot' atau stigma negatif lain. Padahal berbeda. Autis adalah gangguan perkembangan neurologis seseorang (neurodevelopment disorders). Ciri-ciri anak autis umumnya terlihat pada usia 1-2 tahun. 

Ciri-ciri yang sangat jelas sekali adalah anak jarang melakukan kontak mata atau sama sekali tidak tanggap saat namanya dipanggil. Hingga kini, penyebab autisme masih belum diketahui secara pasti. Namun, risiko terjadinya gangguan autisme dapat meningkat jika terdapat faktor genetik dan lingkungan, misalnya paparan racun, efek samping obat-obatan, infeksi virus, serta gaya hidup tidak sehat selama hamil.

Anak-anak dengan gangguan autis akan mengalami kesulitan untuk berkomunikasi seperti kesulitan bicara, menulis, membaca dan memahami bahasa isyarat lain, misalnya melambaikan tangan dan menunjuk. Selain itu anak autis juga mengalami kesulitan dalam berinteraksi sosial, karena anak autis seringkali asyik dengan dunianya sendiri dan menunjukkan ketidaktertarikan pada sekitarnya, sehingga orang lain pun sulit untuk berinteraksi. 

Pola perilakunya pun terganggu, misalnya sering marah, menangis, kesal tanpa alasan yang jelas, melakukan tindakan berulang-ulang atau bahkan melakukan aktivitas yang bisa membahayakan dirinya sendiri seperti membenturkan kepala pada dinding.

Tidak jarang anak-anak autis ini juga mengalami pembullyan dari orang-orang sekitarnya. Orang-orang yang tidak mengerti dengan individu autisme ini kebanyakan memberikan stigma buruk. Tidak sedikit pula orang tua yang masih denial terhadap keadaan anaknya yang autis dikarenakan malu oleh orang sekitar terutama keluarga.

Melalui alasan inilah Alvinia Christiany bersama rekannya Ratih Hadiwinoto mendirikan Teman Autis di tahun 2017. Berharap dengan adanya platform tentang autis ini, membuat orang-orang lebih sadar dan aware agar mereka mengetahui apa itu autisme dan individu autis tidak dirundung dan didiskriminasi lagi.

Mengenal Teman Autis



Sebelum berganti nama menjadi Teman Autis, platform ini diberi nama Light it Up Project. Pada tahun 2017, Light it Up Project ini telah mengadakan dua event yaitu 

1. Light it Up Fun Walk tanggal 30 Juli 2017 di Car free day Sudirman, Jakarta. Acara fun walk ini diikuti oleh anak-anak dengan diagnosa autisme berserta para orang tua dan pendampingnya. Selain fun walk, tim light it up project juga mengadakan kampanye dengan membagikan brosur yang bersifat
informatif mengenai autisme

2. Light it up Gathering pada tanggal 30 Maret 2018 di Jakarta Selatan, di gathering ini diadakan seminar tentang Autisme 101. Meskipun pada awal hanya ditujukan untuk volunteer saja, namun karena antusiasme yang tinggi dari masyarakat, acara ini pun akhirnya dibuka untuk umum.

Sebagai bukti nyata dari tim light it up project, akhirnya tim memutuskan untuk terus melanjutkan project ini dengan memberikan kontribusi yang nyata kepada masyarakat. Untuk itu, diputuskan ulang untuk melakukan konsep baru sehingga namanya pun berganti menjadi Teman Autis. 

Visi dan Misi Teman Autis

Menjadi jembatan penyalur informasi terintegrasi yang terpercaya terkait autisme sehingga dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat mengenai autisme.

Misi 

Memberikan dukungan bagi keluarga dengan anggota keluarga dengan diagnosa autisme melalui berbagai cara, termasuk dan tidak terbatas pada:
  • Menyediakan platform yang mempertemukan klinik/fasilitas penunjang dengan orang tua anak autis.
  • Memberikan dukungan bagi keluarga dengan anggota keluarga dengan diagnose autisme.

Teman Autis Wadah Untuk Berbagi Informasi Mengenai Autisme

www.temanautis.com


Di platform Teman Autis, kita bisa mencari tahu lebih dalam mengenai autisme. Dimulai dari Apa itu Autisme. Cara mengidentifikasi Autisme, khususnya bagi para orang tua bisa melakukan test deteksi autisme dengan cara daftar dan login di website Teman Autis lalu ikuti instruksinya. Test ini ditujukan bagi para orang tua yang memiliki anak usia 4-11 tahun. 

Selain itu banyak juga tersedia artikel berupa informasi, tips bahkan kisah perjuangan nyata dari para orang tua atau individu autisme yang bisa jadi inspirasi bagi orang tua yang memiliki anak autis maupun individu autis.

Masyakarat umum pun bisa mengenal lebih dekat dengan cara bergabung menjadi volunteer ataupu bisa ikut berkontribusi sebagai donatur yang memberikan donasi. Nantinya donasi ini akan digunakan untuk membangun situs web Teman Autis agar lebih berkembang dan masyarakat Indonesia pun dapat dengan mudah untuk mendapatkan informasi tentang autisme yang terpercaya dengan akses yang mudah. 

Harapan dan Semangat Teman Autis



Alvinia berharap Teman Autis dan semua program-program yang ada menjadi sarana bagi semua pihak untuk bangkit bersama mendukung anak autis dan orang tua untuk berjuang mematahkan stigma negatif terhadap anak autis.

Kedepannya semoga individu autis bisa semakin diterima di masyarakat, karena autisme itu bukanlah sebuah penyakit dan tidak menular. Kita hanya perlu memahami bahwa itu adalah suatu keistimewaan yang mereka miliki dan kita bisa memberikan semangat dengan berkontribusi untuk membantu mengembangkan potensi yang istimewa itu.

Semoga para orang tua dan individu autis dapat terus menebar semangat untuk hari ini dan masa yang akan datang. Karena siapa saja bisa berkarya dan berprestasi, jangan menganggap bahwa autis itu adalah kekurangan, karena sejatinya kita memiliki potensi kelebihan asalkan kita mau berusaha untuk mewujudkannya.

Semangat terus untuk Teman Autis dimanapun berada because Autism is not Disability but it’s a different ability.

#SemangatUntukHariIniDanMasaDepanIndonesia #KitaSATUIndonesia


Sumber :
https://www.temanautis.com
https://medan.tribunnews.com/2022/12/30/kiprah-teman-autis-jadi-jembatan-informasi-orang-tua-ikut-berjuang-patahkan-stigma





You Might Also Like

14 Comments

  1. kak baca nemu artikel ini jadi makin diberi pemahaman besar dengan autisme, jadi aku juga sedang berinteraksi sama ortu murid di kelas yang beliau mengatakan bahwa anaknya ADHD tapi ringan, aku kaget donk. Keget campur seduh dan bingung yang paling utama aku jadi lebih simpatik dari kemarin-kemarin memaklumi si anak. Kabarnya lagi dalam waktu dekat orang tua murid ini bakal membawanya ke terapis yang jumlah biayanya tidak sedikit.

    ReplyDelete
    Replies
    1. yes bener banget kak, dengan anak berkebutuhan khusus pastinya kalau mau menjakani therapi pasti mengeluarkan dana yang tidak sedikit. Semoga orang tua yang diberikan anak-anak istimewa ini selalu dilimpahkan rejeki lebih ya

      Delete
  2. Keren banget ya Alvinia Christiany dan rekannya Ratih Hadiwinoto mendirikan Teman Autis. Kita jadi tahu informasi mengenai autisme yang mungkin awam bagi semua orang. Penting banget edukasi seperti ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mba bener, kepikiran banget ya mereka bikin wadah informasi untuk teman-teman autis dan bisa jadi tambahan informasi juga buat orang tua yang memiliki anak autis

      Delete
  3. tHanks banget sharingnya yaaa teh Mega, setuju mereka yang autis itu justru potensinya lebih oke dan keren loh, mereka hebat

    ReplyDelete
  4. Bener banget mba autis itu adalah sebuah keistimewaan. Semoga dengan hadirnya teman autis dapat memfasilitasi anak-anak istimewa ya

    ReplyDelete
  5. Alhamdulillah ada web khusus buat bantu ortu mengenal lebih jauh anak autis. Boleh aku share ya ma utk ortu dg anak autis

    ReplyDelete
  6. Makasih banyak mba Mega informasinya, selama ini aku nggak tahu ada kanal lengkap yang ngebahas soal autisme dan informasinya.

    ReplyDelete
  7. Buat orang tua yang memiliki anak autis itu buatku orang tua yang hebat, karena anak autis tuh anak yang memiliki kemampuan istimewa juga sama seperti anak-anak normal lainnya. Bergabung dengan komunitas sesama autis juga bisa jadi support system ya dalam mendidik anak-anak autis.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yes bener banget kak, biar orang tua pun punya wadah berbagi dan bercerita ya. Kalau sesama yang mengalami pastikan banyak sharingnya

      Delete
  8. Anak2 autis, mereka punya keistimewaan yg kadang orang normal pun tidak miliki. Stay strong untuk semua parents yg diberikan amanah anak autis 💪💪

    ReplyDelete
  9. Anak saya berkebutuhan khusus, beberapa sekolah dasar swasta pernah menolak menerima anak saya karena dianggap membutuhkan staf pengawas khusus. Saya sempat sedih, bingung dan galau.
    Saya sempat konsultasi ke psikiater dan psikolog selama beberapa tahun.
    Beruntungnya, waktu itu anak saya bisa masuk sekolah unggulan RSBI, dan berhasil lulus dengan baik. Namun dalam perjalanannya, saya beberapa kali dapat panggilan dari pihak sekolah untuk dinasehati ini itu.
    Sekarang anak saya sudah di tingkat 3 STIS, sekolah kedinasan ilmu statistik. Semoga setahun lagi selesai dengan baik.

    Saya sangat mendukung adanya teman autis ini. Supaya masyarakat juga mudah mengerti bagaimana menyikapi anak-anak yg berkebutuhan khusus. Mereka hanya perlu dibari kasih sayang dan sesuatu yang bisa mengisi fokus dan keingintahuan mereka

    ReplyDelete
    Replies
    1. Luar biasa sekali mba, semoga Tuhan memberikan kesabaran dan kekuatan kepada mba dan keluarga ya. Setahun itu waktu yang sangat singkat, semoga bisa selesai dengan baik dan lancar. Titip salam buat anaknya ya mba. Sehat selalu dan panjang umur :)

      Delete