Isu Lingkungan Menurut #EnergiMuda

December 11, 2018



Ngerasa gak sih kalau sekarang suhu kota Bandung berubah? Yap, jadi panas udah gak seadem dulu lagi. Kira-kira ada yang tahu karena apa berubah? Pemanasan global, perubahan iklim, volume kendaraan bertambah dan lain sebagainya. Inti dari semua jawaban itu adalah tentang lingkungan. Bener gak? Pengen dong udara di Bandung seadem dulu lagi. Nah, kalau pengen udara di Bandung seadem dulu lagi mulai dari sekarang kita sebagai #EnergiMuda harus mulai berubah. Berubah yang seperti apa? berubah mulai mencintai lingkungan sekitar kita.

Menurut kamu sebagai #EnergiMuda apa aja sih yang kamu tahu tentang isu lingkungan? Kalau masih bingung, kebetulan aku dapat kesempatan buat hadir di salah satu acara dari Coaction.id  di Bandung yang diselenggarakan tanggal 1 Desember 2018. Coaction.id ini mengajak Walhi Nasional, Waste4change, Kemitraan_indibeka.id dan dkinindonesia untuk menarik #EnergiMuda Bandung agar lebih aware mengenai isu lingkungan. Acaranya seru dan yang pasti betul-betul nambah pengetahuan tentang lingkungan. Acaranya dihadiri oleh para narasumber yang tentunya sudah paham betul tentang lingkungan. Berikut narasumber yang hadir dalam acara ini : 
1. Juris Bramantyo (Communication & campaign Specialist, Koaksi Indonesia), 
2. Khalisah Khalid (Kepala Departemen Kampanye dan Perluasan Jaringan Walhi Nasional)
3. Annnisa Paramita (Head of Communication & Outreach, Waste4change)
4. Rahyang Nusantara (Koordinator Nasional Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik)
Menurut Khalisah Khalid dari Walhi Nasional, Indonesia sudah saatnya berubah. Sudah saatnya tidak hanya fokus pada salah satu kekayaan bumi kita yaitu Batu Bara. Sudah saatnya pemerintah membuka mata mengenai isu lingkungan seperti kebakaran hutan, perubahan iklim, perilaku masyarakat pesisir dan menghentikan kegiatan tambang batu bara. Saat ini, Walhi Nasional berkonsentrasi bagaimana caranya agar industri batu bara bisa dihentikan. Karena menurutnya, industri batu bara merupakan salah satu industri primitif di jaman sekarang. Bayangkan, berapa banyak anak-anak di Kalimantan yang mati akibat terjatuh pada lubang bekas galian batu bara yang tak pernah direklamasi (ditutup kembali). Menurutnya, sudah saatnya pemerintah dan perusahaan swasta berubah dan mencari sumber energi pengganti batu bara tersebut.

Sumber : https://www.instagram.com/coaction.id

Lain lagi isu lingkungan yang disampaikan oleh Annisa Paramita dari @waste4change. Menurutnya @waste4change konsen pada isu lingkungan terkait pengelolaan sampah. Sampah yang menumpuk dirumah dan diangkut oleh tukang sampah menurutny bukan menyelesikan masalah tapi memindahkan masalah. Sampah yang dikumpulkan oleh para Tukang sampah masih harus di simpah di TPA (Tempat Pembungan Akhir), setelah di TPA sampah pun tidak langsung diolah tapi ditumpuk. Salah satunya karena pengelolaan sampah yang masih manual. Sehingga dampaknya bagi lingkungan adalah polusi udara yang disebabkan oleh busuknya sampah yang menumpuk, bahkan resiko terhadap gangguan kesehatan pun jadi ancaman bagi warga yang tinggal di dekat TPA. Masalahnya di Indonesia sendiri belum ada standar mengenai cara mengelola sampah yang baik.

Pendapat lain mengenai isu lingkungan disampaikan oleh Rahyang Nusantara dari @ZerowasteNasional menurutnya lebih dari 80% masyarakat sudah aware dengan isu lingkungan. Buktinya Indonesia sempat menerapkan diet kantong plastik untuk beberapa retail pada waktu lalu.
Selain itu, #EnergiMuda sudah mulai membiasakan membawa tumbler pengganti AMDK (Air Minum Dalam Kemasan). Sayangnya, dari beberapa kota besar di Indonesia yang mulai berubah, Bandung menjadi salah satu kota yang masih bandel soal pemakaian kantong plastik. Menurutnya, peran dari pemerintah daerah harus lebih ditingkatkan agar Bandung pun bisa melakukan diet kantong plastik untuk menjaga lingkungan agar lebih nyaman.

Isu lingkungan yang selanjutnya disampaikan oleh Juris Bramantyo dari Koaksi Indonesia, menurutnya semua masyarakat, terutama #EnergiMuda yang masih berkuliah dijurusan apapun dapat berkontribusi menciptakan usaha yang greenjobs. Entah itu bekerja pada NGO (Non Government Organization) yang menangani lingkungan maupun dengan mendirikan sebuah start up yang memang konsen pada masalah isu lingkungan. 

Terlepas dari pendapat para narasumber diatas, yang menarik adalah pembahasan mengenai keterkaitan isu politik dalam mewujudkan lingkungan yang sehat. Contohnya, keikutsertaan kita dalam memilih calon pemimpin negara adalah salah satu bentuk aware dengan lingkungan. Bayangkan apabila kita tidak memilih, lalu pemimpin yang menang adalah orang yang tidak aware sama sekali dengan lingkungan, maka kita juga yang akan rugi. Satu hal lagi yang jangan dilupakan, mulai ingatkan para calon pemimpin kita dengan semua janji-janji dan program yang akan mereka wujudkan pada saat kampanye. Sudah saatnya kita sebagai #EnergiMuda menagih janji-janji kampanye para calon pemimpin kita dan kalau bisa bukan mereka yang menentukan program tapi kita yang menyuarakan aspirasi kita. So.. sudah siapkah beraksi #EnergiMuda?

Jadi, apa sih yang bisa kita lakukan sebagai #EnergiMuda dalam menjaga lingkungan? 





So, pengen dong jadi bagian dari #EnergiMuda yang aware sama lingkungan. Yuk mulai berubah dari sekarang. Saatnya #EnergiMuda beraksi.


You Might Also Like

39 Comments

  1. iya nih, harus aware sama lingkungan. dari mulai kurangi sampah sih kalo aku,bawa kantong belanja sendiri

    ReplyDelete
  2. Bandung skrng ngga kayak dulu lg, asa hareudang... udh gitu apalah banjiiir *facepalm . Agree, untuk melestarikan lingkungan semuanya kudu mulai dr diri sendiri ya seperti ngurangin pemakaian plastik.. *dan ini aq lg mencobanyaa hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bukan haredang lagi udah panas banget sekarang Bandung. Bahkan anehnya kadang leih panas daripada Jakarta. Yuk mulai aware sama perubahan iklim dan lingkungan kita

      Delete
  3. Iya banget, kalau bukan lagi musim hujan Bandung sekarang mah udah HOT aja, ga kayak dulu. Kalau saya sepetak tanah di belakang rumah walaupun cuma sedikit, saya pakai buat tanaman.

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah ini pinter-pinter manfaatin lahan meskipun ga luas tapi biarkanlah faktor alam hijau-hijauan ada di tempat tinggal kita

      Delete
  4. Yuukk ah kita yang masih muda, mari kita lakukan hal positif untuk lingkungan kita.. Dimulai dari hal kecil, seperti diet kantong plastik

    ReplyDelete
    Replies
    1. setuju mulai belanja bulanan pake kntong sendiri jangan pake plastik yah

      Delete
  5. Dimulai dari diri sendiri yaa teh hehe :)

    ReplyDelete
  6. tips hemat energi di kala hujannya harus diaplikasiin nih

    ReplyDelete
  7. Duh, sayang banget deh aku gak bisa ikutan event ini. Padahal temanya aku suka banget. Setuju sekali, kita sudah harus mulai meninggalkan eksplorasi SDA yang tak terbarukan. Kasian alam kita. Sudah saatnya beralih pada energi yang terbarukan. Semoga semua kalangan bisa segera ikut dan sadar dengan pentingnya menggunakan energi terbarukan ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul semoga secepatnya terbentuk energi terbarukan yah

      Delete
  8. Wah ternyata global climate change mmg benar adanyaaa... Dan begitu pun Jogja yg sudah panas skrg makin panasssss hhhh

    ReplyDelete
  9. Yes setuju banget sama teh mega kesadaran untuk energi muda sekarang amat perlu diberikan karena dunia udah berubah segitu jauhnya, musim aja udah bikin bingung datangnya :(

    ReplyDelete
  10. setuju!!!
    jadi nyesel banget ga datang ke event ini huff

    ReplyDelete
    Replies
    1. seru banget padahal acaranya ahh kenapa gak ikut.. next yah

      Delete
  11. Bener bandung ga sedingin dulu. Tapi sulit bgt yah. Kaya soal diet kantong plastik dulu aja pada akhirnya ga jalan. Harus ada kesadaran yg tinggi dr masyarakat

    ReplyDelete
  12. iya nih Bandung skrg panasnya ngahead hihihi.. aku aware sm lingkungan suka ikut mungutin sampah dan ga buang sampah sembarangan tapi aku masih pake kantong plastik, take away minuman sekali pakai... huuuh sedihh

    ReplyDelete
  13. aku juga sedang merangkak untuk lebih peduli dengan lingkungan, karena kalau bukan geraknya dari kita ya sama siapa lagi gitu kan ya, akuu juga sudah mulai belajar bawa tempat minum kemana-mana berikut dengan sedotannya #aseeek

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah sedotan stainless blom nih aku.. kalo tumbler udah mulai bawa kalo ga lupa heheh

      Delete
  14. Seru banget ya acaranya. Next kalau ada lagi pengen ikutan ahh.. hiar lebih aware sama lingkungan.

    ReplyDelete
  15. Hmm kita emang udah terlalu ketergantungan dengan plastik ya.. Sekarang semuanya harus dimulai dari diri sendiri sih.. Diet plastik dan lebih bijak mengelola sampah

    ReplyDelete
  16. Setuju banget sih teh campaign kayak gini. Utamanya di resolusi 2019 aku salah satunya ingin sekali untuk diet plastik

    ReplyDelete
  17. Seru banget acaranya teh, jujur aja aku kadang masih susah buat ngurangin pemakaian kantong plastik. Tapi kalau untuk mungutin sampah udah reflek sih hehe

    ReplyDelete
  18. Aku pun skrg udah mulai meminimalisir pemakaian plastik setelah tau banyak soal zeeowaste

    ReplyDelete
  19. Sama nih. Malang udah ga begitu dingin, hiks.
    Harus mulai aware, mulai dari hal2 kecil, ya. Duh, senengnya bisa hadir di event seru seperti itu. Insya Allah, saya siap aplikasikan #EnergiMuda :)

    ReplyDelete
  20. Coba ya ada alat rumah tangga yang bisa langsung mengolah sampah rumah tangga menjadi serbuk, pupuk atau apalah gt jadi sampah gak menumpuk di TPA, melainkan setiap keluarga termasuk perusahaan sudah bisa mengolah sendiri sampahnya di rumah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah bener mba..karna ternyata kita itu hanya memindahkan masalah..sedih tau itu ternyata

      Delete
  21. Soal sampah emang jadi PR semua kalangan ya. di lingkungan desa saya mah tapi udah ada teh diolah jadi minyak tanah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wahh keren banget ini mudah2an setiap kecamatan di kota Bandung mulai kaya gini yah

      Delete
  22. Emang PR besar ini, terutama soal pengelolaan sampah. Harus dimulai dari diri sendiri dulu, sih.... hmm

    ReplyDelete
  23. wah bener ini..harus ceki-ceki calon pemimpin yang lagi kampanye dan berjanji-janji. Musti pilih yang peduli lingkungan untuk kebaikan di masa depan:)

    Siapakah dia? Kita musti gali informasinya...Jangan salah pilih ya Mbak Mega :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wahaha siap tante dan kalo bisa kita yg ngasih challenge program k mereka bukan mereka mulu wahaha

      Delete
  24. Alhamdulillah di Bogor sekarang mulai digalakkan lagi policy diet kantong plastik.semoga awet dan masyarakat menjadi sadar akan pentingnya mengurangi sampah plastik 😊

    ReplyDelete
  25. Aku jg ke mana mana bawa tumbler sendiri. Kalo kepaksaa banget baru beli minumam kemasan botol.

    ReplyDelete
  26. Waaah keren ini acaranya. Emang masalah sampah kayaknya udah mesti diperhatikan banget ya. Jakarta konon menghasilkan sampah 7000 ton per hari. TPA Bantar Gebang pun katanya cuma bisa menampung sampah gak sampai 5 tahun lagi huhuhu

    ReplyDelete
  27. Udh lama gk ke Bandung, hihi...Masa udah gk seadem dulu? Sm dong Mlg juga udh panas, tp klu musim hujan adem. Keren ya mb acaranya bernas banget..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Coba aja mba k bandung.. bandung udah ga kaya dulu..selain salah satunya krna volume kendaraan meningkat dan kredit murah jd nambah polusi #savebandung

      Delete
  28. Sepakat nih, kemana2 bawa tumblr buat ngurangin sampah plastik kemasan. Sy pun masih berusaha,kadang lupa bawa botol minum mbak hehe

    ReplyDelete