Apa kabar untuk emak para penggiat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ? Kali ini aku berkesempatan untuk hadir dalam workshop yang diselenggarakan oleh Visa melalui #IbuBerbagiBijak yang membahas tentang pengelolaan keuangan bagi emak yang mempunyai usaha.
Sebelumnya nih mak, aku mau tahu dulu. Kira-kira emak pada punya usaha apa? sudah berapa lama berjalan? sudah seperti apa pengelolaan keuangannya? adakah laporan neraca laba rugi? atau hanya catatan arus kas saja?
Nah, kira-kira bisa gak jawab semua pertanyaan yang aku ajukan?
Terus apakah selama ini usaha emak itu menghasilkan profit, rugi, atau yang penting balik modal aja deh.
Mulai bingung ya mak?
Tenang mak, jangan bingung dulu hehe.
Tenaaaaaang...
Aku bersama kumpulan emak blogger, akan membagikan ilmu yang aku dapat di workshop ini. Narasumber yang menyampaikan materinya pun gak perlu diragukan lagi. Dia adalah Prita Hapsari Ghozie. Seorang konsultan perencanaan keuangan dari Zap Finance yang wajahnya sudah seringkali menghiasi layar kaca.
Hayo, ada yang sudah kenal dengan beliau?
Daripada penasaran, aku mulai ke poin utamanya ya mak
![]() |
Prita Hapsari Ghozie |
Tantangan Memulai Usaha
Berbicara tentang tantangan memulai usaha, kebanyakan apa sih yang terlintas dalam benak emak? Modal, lalu apalagi? Sebelum ke modal, sebaiknya emak harus tahu dulu 3 hal ini
1. Mau usaha seperti apa?
Jawabannya mudah, apakah mau memulai usaha dari hobi, lalu apakah sudah terlihat target marketnya dan apakah sudah dipikirkan bagaimana jam kerjanya
2. Mengetahui Untung Vs Rugi
Kadangkala emak suka bingung, membedakan mana uang untuk modal, mana yang pure omzet. Jangan-jangan selama ini usaha, malah yang muter uang modal bukan uang omzet.
Lalu emak ini usaha atau cuma muter-muterin uang aja. (berpikir keras)
Untuk itu tipsnya adalah
- Pisahkan keuangan pribadi dan usaha, bisa dengan perbedaan jenis tabungan
- Buatlah catatan arus kas, baik yang masuk maupun yang keluar
- Ketahuilah juga mana keuangan yang termasuk modal investasi dan mana keuangan untuk biaya
3. Pikirkan Pertimbangan Lain
Memikirkan pertimbangan lain saat akan memulai usaha. Misalnya apakah usahanya akan dilakukan sendiri atau bermitra. Kalau bermitra pilihlah mitra yang memiliki visi misi yang sama. Pikirkan juga tentang modal usaha, apakah akan memakai dana pribadi atau dana pinjaman.
Memahami Modal dan Kebutuhan Dasar
Setelah mengetahui hal dasar untuk memulai usaha, emak juga harus tahu tentang modal dan kebutuhan dasar. Perbedaannya ada di tabel berikut
Terbagi menjadi tiga bagian, modal investasi awal, modal kerja operasional dan biaya tetap. Masing-masing memiliki pos-posnya tersendiri.
Alternatif Sumber Pendanaan
Masih bericara soal modal usaha. Menurut Mbak Prita, ada beberapa pilihan lembaga untuk dijadikan alternatif sumber dana, diantaranya Bank, Lembaga Keuangan Multi Finance, P2P Lending (Pinjaman Online).
Pinjaman Online
Saat ini marak sekali financial technologi yang dengan mudahnya dapat menggelontorkan dana sejumlah yang kita mau dengan syarat dan waktu yang sangat cepat. Tapi mak, tolong dipikirkan ulang ya. Memang ada plus dan minusnya.
![]() |
Kelebihan dan Kekurangan Pinjaman Online |
Lebih waspada juga ya mak, jikalau memilih pinjaman online. Pastikan telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Memahami Situasi Keuangan
Dalam mengelola suatu usaha, hanya ada 3 situasi dalam keuangan yaitu
- Profit : berarti menghasilkan laba
- Loss : berarti rugi
- Break Even : Hanya mencapai titik impas (balik modal saja)
Nah, mak kira-kira sudah tahu cara mengukurnya?
Cara mengukurnya dibagi 2 juga
1. Financial analysis : berdasarkan adanya laporan neraca (balance sheet), laporan laba rugi dan juga catatan arus kas
2. Feeling Analysis : hanya berdasarkan perkiraan semata (kayaknya sih untung,'kayaknya').
Nah, kira-kira emak termasuk yang mana? no 1 apa no 2? Ayoo jujur.
Mengapa perlu mengelola keuangan
Tujuannya sederhana, supaya kondisi keuangan kita sehat dan ideal. Caranya bisa dengan Financial check up, Mengelola arus kas dan merencanakan keuangan.
atau bisa juga dirumuskan dengan rumus ZAPFIN berikut :
Zakat
Assurance
Present Consumption
Future Spending
INvestment
Nah, kira-kira seperti itu mak, langkah-langkah dalam mengelola keuangan terutama untuk emak yang memiliki usaha. By the way, pekerjaan kita sebagai blogger alias freelancer pun menurut mbak Prita merupakan suatu usaha kok.
Modal dasarnya apa, kita harus punya skil dalam menulis
Biaya operasionalnya adalah adanya laptop dan kamera
Balik lagi ke ulasan tentang Gaya dan Gengsi, tidak perlu ingin laptop dan kamera yang mutahir kalau skill menulis masih gitu-gitu aja, yang perlu dilakukan adalah dengan mengupgrade skill menulis kita, seperti mengikuti pelatihan.
Setelah pemaparan mengenai pengelolaan keuangan dari Mba Prita selesai, dilakukanlah sesi kuis nih, yang bisa menjawab akan ada hadiah oleh-oleh buku dari Mba Prita.
Qadarallah, aku termasuk salah satunya, terimakasih ya mbak Prita bukunya pasti akan aku baca dan insyaAllah jadi pedoman dalam mengelola keuangan.
![]() |
Bersama dengan Mbak Prita |
Selanjutnya, ada sedikit pemaparan dari Bapak Teguh Dinurahayu yang merupakan Kepala Bagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) regional Jawa Barat.
![]() |
Bapak Teguh Dinurahayu |
Beliau memaparkan tentang fenomena Fintech bermasalah dan banyak sekali merugikan konsumen. Salah satu fintech yang sedang dalam kasus penelusuran saat ini adalah Aku Mobil.
Aduh, seram sekali ya mak.
Menurut beliau, bahayanya melakukan pinjaman kepada fintech ilegal adalah sebagai berikut :
1. Tidak bisa diadukan ke OJK
2. Data pribadi terancam dapat di akses
3. Bunga dan denda tinggi
4. Cara penagihan dengan mengintimidasi (teror, kekerasan dan gertakan)
Kebanyakan fenomena meminjam pada fintech bukan didasarkan pada kebutuhan produktif (seperti untuk usaha), tapi lebih banyak untuk kebutuhan konsumtif (gaya hidup).
Daripada untuk memenuhi gaya hidup, lebih baik banyak bersyukur saja ya mak, dengan keadaan kita sekarang. Karena masih banyak kok, orang diluar sana yang malah ingin kehidupan seperti kita.
***
Mudah-mudahan ilmu dari workshop bersama Ibu Berbagi Bijak dan Emak Blogger ini dapat bermanfaat ya mak. Terutama dalam hal mengelola keuangan. Yuk mulai benahi keuangan kita saat ini.