![]() |
Source : www.instagram.com/infogarut |
Ngerasa kangen banget sama Bapak, akhirnya tepat di hari Jumat 14 Desember 2018 aku memutuskan untuk mengunjungi Bapak di Garut. Sedih dan rindu sekali rasanya setelah terakhir bertemu di hari lebaran kemarin.
Bapaku tinggal di Garut Kota tepatnya di Jalan Gagak Lumayung, Sukaregang. Kebetulan daerah rumah Bapak ini dikenal dengan sentra pembuatan kerajinan kulit. Kita bisa lihat banyak toko dan pengrajin yang menjual beberapa kerajinan kulit mulai dari jaket kulit, tas, dompet, sepatu dan lainnya.
Perjalanan di mulai pukul 14.00 dari rumahku di daerah Buah Batu Bandung. Kami sampai di Garut tepat saat Maghrib. Hari itu selama perjalanan kami ditemani dengan turunnya hujan.
Sesampainya di rumah Bapak, kami mulai dengan berbincang melepas kerinduan. Alhamdulillah Bapak dalam keadaan sehat. Sudah lama Bapak hidup sendiri, memang setelah bercerai dengan Mama, Bapak memutuskan untuk tidak menikah lagi dan pulang ke Garut kota kelahirannya. Meskipun melihat Bapak sehat, tapi hati ini merasa sedih karena tidak bisa memboyong Bapak untuk tinggal bersama di Bandung. Bapak bilang kalau sudah berumahtangga, aku harus tinggal bersama suami dan kewajibanku pada suami jadi nomor satu. Apapun itu kuputuskan untuk menghormati keputusannya.
Waktu sudah menunjukkan pukul 22.00, kami memutuskan untuk tidak bermalam dirumah Bapak, kami memutuskan untuk bermalam di sebuah villa di daerah Cipanas Baru-Garut. Villa ini bernama Villa tarogong. Villa ini milik salah satu teman suamiku. Kami bukan sengaja menginap disini, kebetulan sekali temanku meminta bantuan untuk menjualkan villa tersebut. Nah, untuk keperluan survey kami diminta untuk melihat keadaan villa dan sekalian kami diminta untuk bermalam saja. (Hehehe kan lumayan gratis yah.. heheh)
Sebelum kami menuju villa, kami mencoba untuk menikmati malam di Garut dengan mendatangi kedai kopi. Aku pikir Garut tidak punya kedai kopi seperti di Bandung. Alhasil, dengan menggunakan aplikasi internet kami mulai mencari beberapa kedai kopi yang buka sampai malam. Pilihan kami jatuh pada Waroeng Kopilogi. Terletak di Jalan Cimanuk no 186 Garut. Waroeng Kopilogi ini buka mulai pukul 07.00 - 23.00. Kami memesan Es Kopi Susu. Kata si Aa nya, es Kopi Susu ini yang best seller loh. Tempatnya memang tak terlalu besar, namun jangan salah penuh loh sama anak muda Garut.
![]() |
Tampak Depan |
![]() |
Tampak Dalam |
![]() |
Selfie bolehlah yah.. |
Setelah dirasa, hmmm memang enak loh dan yang membuat terkaget lagi, harga yang ditawarkan sangat murah dibanding menu sejenis di Bandung. Cukup di bandrol dengan harga Rp 13.500,- aku bisa menikmati es kopi susu enak ini. Sangat recommended and very worth it. Must try kalau ke Garut jangan lupa mampir ke Waroeng Kopilogi.
![]() |
Es Kopi Susu |
![]() |
Menu di Waroeng Kopilogi |
Setelah dirasa cukup untuk menikmati kesegaran di malam hari, kami memutuskan untuk meneruskan perjalanan menuju Villa. Ternyata villanya cukup besar, untuk kami yang datang berempat rasanya terlalu sepi. Terdiri dari 2 kamar tidur yang masing-masing terdapat kamar mandi di dalamnya, ruang keluarga, mushola, dapur, dan ada kolam renang cukup luas di belakang villa.
Meskipun awalnya agak spooky, tapi kami awali dengan sholat isya bermajaah di ruang tengah dilanjutkan istirahat. Keesokan harinya, dengan santai berasa dirumah sendiri kami memulai berenang. Tak lupa naek ayunan sambil nyeruput teh panas di pagi hari, heheh.
Itu dia cerita weekend seru aku dan keluargaku di Garut. Kalau kamu apa yang dilakukan di weekend ini?