Review | Film Train To Busan (2016)

September 07, 2021






Train to Busan dikabarkan menjadi film yang membawa kesuksesan besar bagi dunia perfilman Korea Selatan di tahun 2016, tahun perilisannya. Film ini mengisahkan tentang mewabahnya virus zombi di Korea Selatan. 


Pada awal film, diceritakan bahwa ada seekor rusa yang tertabrak sebuah mobil, saat diperiksa seperti sudah mati. Namun, saat mobil yang menabraknya pergi, sang rusa pun malah hidup kembali. Inilah awal mewabahnya virus zombi di Korea Selatan sampai wabah tersebut bisa ikut masuk ke kereta jurusan Busan melalui salah satu korban yang terinfeksi.


Film zombi pertama Korea Selatan ini mencatat rekor penonton terbanyak, yakni hanya dalam 2 minggu sejak dirilis bulan Juni 2016, total sudah 10 juta penonton loh. Wah daebak yah. 


Gimana nih menurut kamu yang udah nonton? meskipun udah, yuk aku ajak kamu buat review lagi film Train to Busan ini.


Train To Busan


Train to Busan pun disebut-sebut film zombi pertama Korea Selatan yang dalam pembuatannya pun tidak mudah dan memakan banyak biaya. Namun bukan Sang Ho Yeon namanya kalau tidak bisa membuat film ini menjadi film action horror dan thriller yang menegangkan. 


Sang sutradara Sang Ho Yeon mengemas film Train to Busan menjadi semakin menarik dengan menghadirkan beberapa aktor dan aktris papan atas Korea Selatan yang sudah lama melintang di layar kaca, seperti 


Gong Yoo sebagai Seok Woo

Yu Mi Jung sebagai Seong Kyeong

Ma Dong Seok sebagai Sang Hwa

Su an Kim sebagai Sun An

Eui Sung Kim sebagai Yon Suk

Choi Woo Sik sebagai Yong Guk

Ahn So Hee sebagai Jin Hee

Ye Soo Jung sebagai In Gil

Park Myung Shil sebagai Jong Gil

 

Sinopsis


Train to Busan ini gak cuma menghadirkan action horror yang menegangkan. Film ini diwarnai dengan kisah dramatis dari masing-masing pemainnya. 


Seok Woo dan Sun An saat terjebak di kereta


Kisah pertama datang dari pemeran utama Seok Woo (Gong Yoo) dan anaknya Sun An (Su An Kim) yang diceritakan sebagai seorang ayah single parent dengan satu anak perempuannya yang harus hidup berkecamuk antara anak semata wayangnya atau pekerjaannya. Pekerjaannya yang sibuk pun membuat anak semata wayangnya jadi tidak terlalu dekat dengannya, bahkan ingin selalu bersama ibunya. Pada perjalanan mereka pun, Gong Yoo sebenarnya ingin mengajak anaknya bertemu dengan ibunya, namun naas kereta yang mereka tumpangi pun tak pernah sampai ke Busan.


Pasangan suami istri yang terjebak di kereta


Kisah kedua datang dari pasangan suami istri yang diperankan oleh Sang Hwa (Ma Dong Seok) dan istrinya Seong Kyeong (Yu Mi Jung). Pada film ini sang istri yang sedang hamil besar harus berjuang juga untuk melawan dari serangan zombi. Tragisnya sang suami rela mengorbankan dirinya demi melindungi sang istri yang sedang hamil. Sedih banget gak sih pas nonton bagian ini:(




Kisah haru lain datang dari pasangan kakak beradik yang diperankan oleh Ye Soo Jung (In Gil)  dan Park Myung Shil (Jong Gil). Mereka seolah tak ingin dipisahkan. Meskipun sang kakak telah menjadi zombi, sang adik pun rela mengorbankan dirinya untuk menjadi zombi demi menyelamatkan para penumpang kereta yang masih selamat.


Kisah selanjutnya datang dari persahabatan anak SMA yang saat itu akan melakukan perjalananan ke Busan. Namun takdir berkata lain beberapa teman mereka pun harus rela menjadi korban zombi sehingga yang tersisa hanya 2 pasangan sejoli. Sayangnya di saat-saat terakhir sang kekasih harus rela menjadi korban zombi, namun mungkin ingin sehidup semati. Kekasihnya yang selamat pun malah mengorbankan diri untuk menjadi korban zombi kekasihnya.


Satu lagi nih, kalo aku bilang sih keberadaan si Bapak menyebalkan ini yang bikin plot twistnya film makin tegang. Dengan keegoisannya dan kesombongannya, dengan menjadi hampir penumpang kereta jadi zombi. Geregetnya nih di beberapa scene udah aku sumpahin mati, eh gak mati2 juga.


Kesimpulan


Menurutku film ini sangat menarik dan menegangkan. Apalagi ditambah plot twist yang diluar ekspektasi penonton. Biasanya pemeran utama akan menjadi satu-satunya yang selamat. Bener gak sih? Di film ini diceritakan malah pemeran utamanya pun harus rela menjadi zombi. Sungguh akhir yang dramatis. Bener-bener diluar dugaan. Aku kira bakalan happy ending, malah sad ending. Baik anak dan istri harus rela ditinggalkan oleh pasangan tersayang masing-masing.


Menurutku film ini deh, aku juga gak bosen nontonnya berkali-kali.


Kesan dan Pesan


Meskipun film ini menegangkan, tapi sutradara memberikan beberapa pelajaran yang bisa kita ambil kok. Pertama jangan pernah egois dan mementingkan diri sendiri yah, jadinya gak cuma kamu yang rugi tapi orang lain. Rela berkorban, demi orang yang disayang apapun akan dilakukan meskipun harus berkorban nyawa, kalo kamu rela gak sih kaya gitu? hehe. Satu lagi deh, ternyata kadang mencintai atau menyayangi seseorang gak butuh dengan kata-kata yah, cukup dengan action aja kok. Malah sedihkan kerasa kalo gak ada, hayooh sayangi orang terdekatmu selagi ada yah


Sekian nih review film Train to Busan versi aku. Buat yang belum nonton, aku rekomendasiin film korea ini, bener-bener harus nonton bareng keluarga biar kerasa juga tegangnya rame-rame mumpung masih banyak waktu dirumah ajakan. Nah, buat yang udah nonton, menurut kamu gimana sih film ini? yuk ngobrol singkat di kolom komentarku.


Terimakasih dan sampai jumpa di tulisan selanjutnya yah.




You Might Also Like

0 Comments