Wujudkan Mimpi Disabilitas dan OYPMK Untuk Bekerja dan Berkarya

December 29, 2022


Bekerja setelah menyelesaikan pendidikan tentu menjadi salah satu goals dalam hidup. Apalagi bisa bekerja di perusahaan-perusahaan besar atau pemerintahan. Namun, apa kabar dengan rekan-rekan kita yang memiliki kondisi fisik yang berbeda? misalnya bagi para penyandang Disabilitas dan OYPMK (Orang Yang Pernah Menderita Kusta). Apakah bisa juga mewujudkan mimpinya untuk bekerja dan berkarya?

Semenjak adanya UU No 8 tahun 2016 tentang penyandang disabilitas, hak-hak dan non diskiriminasi dari perusahaan baik pemerintah, swasta dan daerah pun membawa peluang yang sama. Wajib mempekerjakan penyandang disabilitas minimal 1% dari setiap perusahaan.

Peluangnya sudah terbuka, tinggal bagaimana kesiapan dari para rekan disabilitas dan OYPMK untuk mewujudkan mimpi bekerja dan menghasilkan penghasilan secara mandiri.

Semua pembahasan menarik mengenai cara mewujudkan mimpi untuk bekerja bagi penyandang disabilitas dan OYPMK di kupas tuntas melalui dialog interaktif yang disiarkan melalui channel Youtube Berita KBR yang berkolaborasi dengan NLR Indonesia pada Rabu 28 Desember 2022 pukul 09.00-10.00. 

Dialog Interaktif KBR


Dialog interaktif ini dipandu oleh Host Rizal Wijaya dan narasumber yaitu Bapak Abdul Mujib selaku Ketua Forum Komunitas Disabilitas Cirebon (FKDC) dan Bapak Antony Ginting selaku Recruitment & Selection Manager HO Alfamart.

Mengenal FKDC (Forum Komunikasi Disabilitas Cirebon)

FKDC Cirebon

Menurut Bapak Abdul Mujib, FKDC adalah sebuah perkumpulan untuk saling berpartisipasi kemampuan dan keterampilan juga pengetahuan antar sesama difabel dan OYPMK. Menjadi sarana sumber informasi bagi difabel dan OYPMK sehingga bisa saling memotivasi permasalahan yg mereka hadapi.

Dibentuk pada April 2007 dengan awal anggota terdiri dari 285 orang. Dimana 235 anggotanya merupakan difabel dan 50 orang sisanya adalah OYPMK. Semua anggota berasal dari Cirebon dan sekitarnya. Dengan tujuan agar para rekan-rekan difabel dan OYPMK ini saling memotivasi masalah masing-masing.

Visinya pun tidak muluk-muluk, ingin menciptakan kondisi non diskriminatif dan pemenuhan akses serta hak-hak disabilitas dan OYPMK. Diharapkan dari pemenuhan visi ini adalah menciptakan kesetaraan dan kemandirian pada kelompok difabel dan OYPMK.

Aksi nyata dari keberadaan FKDC ini salah satunya di bidang ketenagakerjaan. Dimana ada sekitar 21 orang difabel yang sudah bekerja menjadi karyawan di perusahaan retail Alfamart. Sedang 2 orang OYPMK sudah diangkat menjadi PNS yaitu sebagai guru SMK dan guru di SLB. Ada pula 2 orang difabel lain yang bekerja di PT Semen Tiga Roda. 

Ini menjadi bukti nyata bahwa penyandang disabilitas dan OYPMK mempunyai hak yang sama untuk bekerja, bahkan mereka pun memiliki kemampuan. Permasalahan sebenarnya adalah mengenai 'stigma'. Salah satunya stigma sosial di masyarakat. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi para penyandang disabilitas dan OYPMK untuk meningkatkan rasa kepercayaan diri. 

Untuk itu langkah lain yang dilakukan oleh FKDC adalah dengan mengadakan konseling rekan sebaya bagi para anggotanya, agar saling support dan memotivasi. Membuat konten Youtube dan media sosial sebagai jalan menyuarakan mengenai disabilitas. Sedangkan untuk masyarakat lain, FKDC melakukan penyuluhan-penyuluhan tentang penyandang disabilitas dan OYPMK bahwa mereka pun memiliki hak dan kesempatan yang sama dalam kehidupan bermasyarakat.

Cara Mengejar Mimpi Sebagai Pekerja bagi Disabilitas dan OYPMK

Jalan dan kesempatannya sudah terbuka, lalu bagaimana sih cara mengejar mimpi untuk bekerja bagi para penyandang disabilitas dan OYPMK? 

Menurut Bapak Abdul Mujib, hal-hal yang harus disiapkan untuk bekerja bagi para difabel dan OYPMK adalah Pertama, kesiapan mentalnya dulu. Bagaimana menghadapi stigma negatif atau sampai ada yang mendiskriminasi di dunia kerja, apalagi belum ada pengalaman. Solusinya, menerima kekurangan diri, bukan menjadi rendah diri, menerima kalau dalam fisik ini memang berbeda dengan orang lain. Kalau diri sendiri sudah bisa menerima, orang lain pun akan pelan-pelan menerima. Kedua, khusus untuk OYPMK yang sudah ada bekas cacat atau luka, perlu adanya perawatan diri agar lebih bersih dan membuat orang lain pun nyaman, Ketiga, harus menyesuaikan budaya kerja dengan perusahaan misalnya jam kerja, target kerja yang harus dicapai dan lain sebagainya.

Alfamart Menjadi Salah Satu Perusahaan Inklusi Mewujudkan Mimpi Para Disabilitas dan OYPMK

Seperti yang kita ketahui Alfamart menjadi salah satu perusahaan retail terbesar di Indonesia yang sudah memiliki lebih dari 16.500 gerai yang tersebar di Indonesia per tahun 2021. Tak heran mengapa Alfamart membutuhkan banyak sekali karyawan, karena makin tersebarnya toko retailnya dimana-mana.

KBR Antoni Ginting

Menurut Bapak Antony Ginting selaku Recruitment & Selection Manager HO Alfamart, sejak tahun 2016 Alfamart membuka kesempatan bagi para penyandang disabilitas untuk bekerja. Ini pun sebenarnya bukan hal yang mudah. Dengan adanya himbauan dari pemerintah yang mewajibkan minimal 1% penyandang disabilitas dipekerjakan di perusahaan swasta, ini menjadi suatu tantangan. Pasalnya sebanyak 1500 karyawan penyandang disabilitas harus dipekerjakan, mengingat hampir 150.000 karyawan baru masuk di setiap hari. 

Perjuangan meyakinkan jajaran manajemen pun menjadi salah satu tantangan yang cukup sulit. Namun karena kembali pada tagline Alfamart itu 'milik masyarakat luas', yang artinya tidak memandang masyarakat itu berasal darimana, kondisi bagaimana, ini yang menjadi motivasi Alfamart untuk terus maju dan menerima pekerja dari penyandang disabilitas.

Proses rekrutmennya juga sama dengan yang lain, seperti pemberkasan, psikotes, interview, yang membedakan hanyalah di metodenya saja. Misal untuk para penyandang tuna wicara, perusahaan akan menggunakan alat bantu. 

Fasilitas lainnya pun disediakan yaitu adanya learning center yang bertujuan untuk meningkatkan softskill agar bisa berkomunikasi yang baik, contohnya diajarkan bagaimana cara membaca gerak bibir. Hingga saat ini ada sekitar 900 pekerja disabilitas di alfamart yang menempati beberapa bagian mulai dari store, warehouse dan office

Bapak Anthoni yakin, bahwa dengan adanya pekerja disabilitas di Alfamart bisa meningkatkan corporate value perusahaan.

Motivasi Bagi Para Penyandang Disabilitas dan OYPMK

Bahasan terakhir dari dialog interaktif ini adalah, bagaimana sih memotivasi para penyandang disabilitas dan OYPMK untuk mewujudkan mimpinya untuk berkarya dan bekerja?

Jangan pernah takut untuk mencoba dan tunjukkanlah kemampuan yang rekan-rekan miliki. Karena selama diri sendiri takut mencoba dan tidak percaya diri, maka selamanya kita akan merasa di diskriminasi - Abdul Mujib 





 




You Might Also Like

1 Comments