[ Review ] - Buku Antologi Resign? Why Not
March 14, 2019
Alhamdulillah tepat weddding anniversary tanggal 6 Maret 2019, buku antologi pertamaku lahir. Sebenarnya aku agak malu menceritakan pencapaian pertamaku ini, kenapa? karena aku masih sangat baru didunia kepenulisan ini dan masih perlu banyak belajar untuk menuangkan sebuah tulisan yang layak untuk dibaca. hehe.
Dengan tata bahasa yang masih sangat sederhana, dan keterbatasan kosakata aku merasa bangga bisa ikut bergabung dengan 17 penulis perempuan lain yang mempunyai segudang pengalaman dan cerita yang hebat. Semoga dengan pengalaman aku di buku antologi pertamaku ini, membuat aku lebih memacu diri untuk banyak belajar tentang dunia literasi agar next nggak hanya buku antologi tapi aku mempunyai buku solo. aamiin
Alasan mengikuti proyek Antologi
Alasan aku mengikuti proyek antologi ini karena temanya cocok sekali dengan kejadian yang aku alami. Bertema 'Resign? Why Not?' membuat aku terpacu untuk menuangkan segala curhatan aku mulai dari statusku sebagai wanita pekerja menjadi full time ibu rumah tangga.
Selain tema yang memang menarik dan based on true story. Melalui proyek antologi ini aku ingin membagikan sedikit kisahku yang sebelumnya sudah dibagikan melalui platform digital blog, kali ini aku ingin kisahku ini terekam secara fisik melalui buku.
My first time experience
Buku antologi Resign Why Not ini merupakan pengalaman pertama aku mengenal penerbit Rumedia. Penerbit Rumedia atau Rumah Media ini mempunyai beberapa kelas dengan tema NuBar (Nulis Bareng). Melalui Teh Rhea Ilham Nurjanah, beberapa proyek NuBar ini dipandu oleh beberapa PJ (Penanggung Jawab). PJ untuk proyek antologi aku adalah Mbak Mariam Nurfarida atau lebih dikenal dengan Miss Marry.
Proyek yang dimulai sejak April 2018 ini akhirnya membuahkan hasil di bulan Maret 2019. Masya Allah, aku baru tahu ternyata proses pembuatan sebuah buku itu tidaklah mudah, banyak proses yang harus dilakukan, mulai dari pengumpulan naskah dari penulis, proses editing, desain cover, proses cetak, sampai dengan jadilah sebuah buku. Benar-benar pengalaman yang menarik untuk aku.
Sekilas tentang Buku Resign? Why Not
![]() |
Buku Resign? Why Not dan Sertifikat |
![]() |
Sekilas tentang Buku Resign? Why Not |
Judul buku : Resign Why Not
Karya : Miss Marry, dkk
Jumlah Halaman : 178 hal
No ISBN : 978-623-70790-5-7
Editor : Rhea Ilham Nurjanah
Copy Editor : Kang Aam
Desain Cover : Alfafa Art Design
Cetakan I : Januari 2019
Diterbitkan oleh : Nubar- Nulis Bareng, Imprint dari Rumah Media
Buku Resign? Why Not ini terdiri dari 18 cerita dan 18 penulis perempuan dengan 18 Judul yang berbeda. Mulai dari
My Big Escape by Miss Marry
Kutu Loncat by Nauva
Menjemput Segenggam Asa by Ika Rasjid
Dilema Asti by Dwi Astuti
Aku Memilih Resign by Hamni Azmi
Jatuh di Lembah Berkah by Laela Nur Baity
Menjemput Cita Demi Cinta by Ummi Aufa
Antara Hasrat dan Kodrat by Yuyun Kho
Say No to Riba, and Feel The Magic by Mega Rachmawati
Dilema by Deye
Keputusan Terakhi by Miya Cahaya
Asa Hilang, Cinta Pun Datang by Hika Anggarani
Ketika Resign Menjadi Kunci by Saraswatinda
PNS Resign? Why Not by Tati Noor
Just Do It by Zulia Nitasari
Sorry Cin, Aku Pergi by Iyos Rosmeli
Sweet Seventeen - I'm Sorry Goodbye by NF
Hijrah For a Better Life by Ikania Soetopo
Hijrah For a Better Life, Ikania Soetopo "Keputusan untuk resign terkadang menjadi dilema. Terutama bagi kaum hawa. Meskipun ia adalah seorang superwoman atau emak dengan excellent multitasking job. Tetap saja sulit untuk menjatuhkan pilihan antara pekerjaan atau kodrat sebagai wanita dan ibu. Maka seperti layaknya mencari jodoh, carilah atau cintailah pekerjaan yang membuatmu semakin dekat kepada Allah."
My Big Escape, Miss Marry "Selalu ada sisi baik dari setiap kejadian. Sebuah hikmah. Dan Kita tak perlu bersusah payah untuk mendapatkannya. They surely well come to you, The do. Asalkan telah ada pada diri kia dua hal yaitu sabar dan syukur."
Aku Memilih Resign, Hamni Azmi "Setinggi apapun pendidikan seorang yang bernama perempuan. Karier terbaiknya ada di dalam rumah. Bayaran termahalnya adalah rida suami. Prestasi terbesarnya adalah ketika mampu mencetak anak-anak yang shaleh."
Say No to Riba, and Feel The Magic, Mega Rachmawati "Hidup tanpa riba itu lebih indah. Hidup tanpa hutang itu lebih bahagia. Hidup dengan ketentuan Allah itu membuat kita menjadi lebih tenang. Hidup dengan menjalankan skenario Allah itu lebih nikmat. Just Say no to Riba, and feel the Magic."
PNS Resign? Why Not?, Tati Noor, "Bila kau merasa sanggup menjalani hidup sebagai ibu bekerja, maka jalanilah dengan bahagia. Namun bila kau merasa dunia luarmu sudah terlalu menyita waktu hingga kau kehilangan hal-hal yang jauh lebih penting, mungkin kau harus segera menyusulku untuk resign."
Nah, itu dia beberapa penggalan kisah dari beberapa penulis di buku antologi Resign? Why Not. Selayaknya aku yang menjadi salah satu penulis didalamnya, semoga semua kisah yang tersaji dapat memberikan manfaat untukku dan untuk para perempuan diluar sana yang masih galau dan takut untuk resign karena berbagai macam alasan, tenang kamu nggak sendirian. Semoga buku ini bisa menginspirasi dan memotivasi untuk menentukan pilihan hidupmu wahai ibu.
Dapatkan pula buku ini dengan sistem pre order, bila berkenan boleh menghubungiku di nomor 085-221-555-924.
Sampai jumpa di buku-buku antologi dan kisah yang menarik lainnya.
50 Comments
Saya perempuan bekerja, sering galau juga antara resign dan enggak.
ReplyDeleteAnd Yess, mengikuti skenario Allah SWT is the best thing to do
Semoga sukses yaa..
Betul mengikuti skenario Allah emang udah paling tepat buat ngejalanin hidup didunia ini. Semangat mbak
Deletekalo aku suka galau antara resign dan bikin uasaha sendiri atau lanjut kerja. Masih ngerasa ragu2. kayaknya aku perlu baca buku ini deh, biar bisa lebih memantapkan lagi hati hehe
ReplyDeleteAyoo mbak dipesan aja bukunya mumpung masih buka PO hehe
DeleteSelamat ya atas prestasinya. Mau juga ah bisa berpartisipasi nyusun antologi begini. Kapan ya?
ReplyDeleteDiikutin aja mbak kelas antologinya. Banyak tema-tema bagus kok
DeleteTeteh selamat yaaa.
ReplyDeleteAku juga udah baca pengalaman tteh resign yg sempat ditulis bbrp waktu lalu, salut tth bisa tegas untuk mutusin resign. Sukses selalu ttehkuu
Hihi iya nih aku tuangkan lewat buku sekarang ceritanya. Mudah-mudahan ga pada bosen bacanya
DeleteAku mah sampai saat ini masih menikmati pekerjaan aku, tau deh ntar kalau udah nikah :))
ReplyDeleteSelamat buat buku antologi pertamanya ya teh, semoga berkah dan makin semangat berkarya. Aamiin.
Kalo udah nikah mah udah jadi IRT aja ngurus suami dan anak hehe. Makasi yah say
DeleteAku juga bingung nih, sebenernya pengen resign, salah satunya karna aku udah ga sekuat dulu yang bisa udar-ider ciwastra-dago tiap hari. Pengennya di rumah aja, sekarang ngumpulin modal dan mental dulu biar lebih mantap buat resign, dan tetep bisa berkarya walau di rumah
ReplyDeleteBismillah teh kalo niatnya udah lillah insyaAllah dikasih jalan paling baik
Deletewah seru banget nih bukunyaaa. Tiap momen resign pasti punya alasan dan ceritanya masing-masing ya mbaaaak.. Semoga sukses bukunya ya mbak Megaaaa
ReplyDeleteSetuju setiap keputusan berat pasti punya cerita dan kisah menarik didalamnya. Aamiin terimakasi mbak
DeleteSelamat ya mbak untuk karyanya, sukses dan semoga lahir lagi karya yang lainnya
ReplyDeleteAamiin ya Allah terimakasih yah mbak
DeleteKeren mbaak udah menelurkan 1 buku antalogi,, selamat yaa, semoga aku bisa menyusulmu, hihi. Dilema resign ini juga pernah kurasain, aku sendiri akhirnya mutusin resign dan jadi mamah rumah tangga sampai sekarang, tapi mau resign atau bekerja semua emak - emak itu hebaat :)
ReplyDeleteHihi malu.. alhamdulillah mbak bisa menelurkan satu buku meskipun pas bukunya jadi sedikit malu sama kisah yang lain yang keren-keren
Deletecongratulations for the book ya mba..ditunggu buku-buku karya selanjutnya. All the best for the whole team who wrote this book as well
ReplyDeleteAamiin terimakasih mak
DeleteHebat banget teh mega amazing lho bisa menghasilkan satu karya. dan ku salfok sama fotomu kenapa cantik anet ciiih kzl haha. Sukses terus ya teh semoga ke depannya makin sukses dengan buku berikutnya amiin :)
ReplyDeleteMasyaAllah teteh inces bisa aja ah. Teteh juga stunning terus aku kagum loh
DeleteAku malah kadang pengen kerja kantoran lagi hehe, apalagi kebutuhan makin banyak, Alhamdulillah sekarang mulai ada proyek bareng teman bikin buku pesanan dan pelatihan..ada rezekinya kalau mau berusaha ya..
ReplyDeleteApapun itu usaha merupakan salah satu ikhtiar. Sedangkan rejeki sudah ditetapkan Allah. Sukses terus yah mbak
DeleteHa..ha, iya..perempuam itu seringnya dilematis. Tapi klo udah ke pekerjaan yang "mapan", trus resign gitusaya kok ngerasa sayang ya mba..soalnya klo udah di rumah seringnya ngerasa kangen ngantor, banyak teman, bisa ketemu banyak orang.
ReplyDeleteIntinya, untuk."balik" ke rumah itu butuh pertimbangan mateng juga.
Mangga mbak beda-beda untuk setiap orang tergantung kebutuhan dan kondisi hehe. Betul sekali harus banyak pertimbangan yang matang
Deletewah buku yang menarik ya ka
ReplyDeleteKeren serius teh bisa melahirkan buku. Sukses terus biar bisa melahirkan buku-buku yang lainnya. Hihi.
ReplyDeleteAamiin ya Allah..makasi teteh
DeleteAku butuh buku ini nampaknya, supaya bisa memantapkan pilihan. Hehe
ReplyDeleteBoleh kalo mau pesan tinggal message saja mbak hehe
DeleteBukunya menarik banget, meskipun saat ini working mom dan masih bisa enjoy, tapi tetep harus mikirin juga kelak kalau resign harus gimana tanpa perlu riba kemana2 :)
ReplyDeleteHampir setahun ya Mbak prosesnya. Begitulah membuat buku. Bahkan kadang ada yang sampai 2 tahun baru terbit.
ReplyDeleteSelamat ya Mak. Semoga laris manis dan barokah.
Betul mbak hampir setaun masyaAllah penantian yah akhirnya pecah telor juga
Deleteselamat mbak atas prestasi dalam kepenulisan dengan terbitnya buku Antologi pertamanya. Temanya bagus mbak "Resign, Why Not?"..yang suka jadi pikiran ibu-ibu dan salah satu nya diriku :)
ReplyDeleteAlhamdulillah.. masyaAllah tabarakallah makasi mbak. Ayo ayo mau kerja kantoran terus mbak nih? Hehe
DeleteMasya Allah, Mak Mega tergabung dalam komunitas XBankir, kah? Saya pernah bertemu dengan beberapa orang dari komunitas tersebut dan mereka memilih untuk resign karena menjaui riba. Masya Allah, perjuangannya. Semoga menjadi hikmah luar biasa dan kisah yang dituliskan di dalam buku ini menjadi inspirasi bagi banyak orang.
ReplyDeleteIya mbak kebetulan aku gabung sama komumitas X Bank. Betul mbak bisa dibilang kebanyakan kami 'nekat' memilih resigm daripada ngeRIBA terus. Aamiin ya Allah jazakillah khayr mbak
DeleteBarakallah ya mba atas buku analoginya.. kepengen baca deh.. btw mba cantik banget sih ❤
ReplyDeleteBoleh mbak dipesan hehe. MasyaAllah tabarakallah
DeleteWah bukunya pasti bermanfaat sekali bagi mereka yang ingin resign dari pekerjaan dalam waktu dekat. Bagaimanapun resign dari pekerjaan berarti memulai hidup baru. Pasti banyak kuatirnya juga. Membaca pengalaman yang ditulis dalam buku ini mungkin akan lebih membantu ya Mbak
ReplyDeleteIya banyak banget rasa khawatir tapi kalo udah dijalanin Allah pasti bakalan kasih jalan asal lillah mbak
DeleteSelamat ya untuk para penulis.. semoga bukunya laris manis dan bisa menginspirasi perempuan lainnya. .
ReplyDeleteMba Mega, yang hasil karyamu kenapa judulnya No Riba? Apakah mantan kerja di dunia perbankan?
ReplyDeleteAku baru sekitar 4 bulan ini mba resign setelah 20 tahunan kerja kantoran :)) So far rasanya ringan dan menyenangkan meskipun ga punya gaji tetap yang bisa diandalkan. Semoga dengan tidak ngantor lagi ini rejekinya jadi makin barakah dan mencukupi ya mba. Kita saling mendoakan.
Iya mbak aku mantan bankir. 6 taun lamanya aku berkutat didunia peribaaan. Mudah2an dengan niat lillah ngejauhin riba Allah akan makin mempermudah rejeki aamiin
DeleteTetehhhh makin glowing banget sih d foto ini. Aku suka! Lega banget ya realease buku antologi dg tema super menarique ini! Semua sinopsis dari penulis-penulisnya itu bikin ak jadi flashback, padahal baru resign 6 bulan hehe
ReplyDeleteYeaaay semangat jadi IRT yang berpenghasilan..
DeletePas banget nih sekarang aku lagi galau mau resign apa ngga, huhuhu. Kayaknya emang butuh banyak baca-baca pengalaman temen-temen yang udah resign duluan gimana suka dukanya.
ReplyDeleteBuku ini seperti menjawab kegalauanku yang entah sampai kapan akan menemukan titik akhirnya.
ReplyDeleteWah..senang nya..bisa ikut dalam garapan buku antologi..walaupun katanya antologi...tapi ngeliat nama terpampang nyata di buku ..pasti bikin bahagia banget...
ReplyDeleteBiasanya ketagihan bikin buku solo..he2
Btw..sekarang belum berani resign..mungkin kudu punya buku ini ya .hahaha .