Aku Memilih Jadi Blogger, dan Aku Bangga
January 22, 2019
Apa yang terlintas dibenakmu saat pertama kali mendengar kata 'blogger' ? Bagiku istilah blogger sesuatu yang aku idamkan dan banggakan. Disaat ribuan orang berebut untuk duduk di kursi bankir, di perusahaan BUMN, dan di perusahaan asing ternama, bagiku cukup bekerja dirumah sudah lebih dari membanggakan. Rasa egoku untuk menjadi wanita karir memang tidak semenggebu dahulu. Semenjak memutuskan untuk menikah dua tahun lalu, aku sudah berjanji aku akan mengabdi pada suamiku. Aku akan menuju pilihanku, iya pilihanku menjadi blogger.
Perjalanan Karirku
Aku memulai karir semenjak lulus dari perguruan tinggi di tahun 2011. Aku memulai menjadi seorang staf finance di sebuah perusahaan retail ternama di Bandung. Hanya saja karena ego dan rasa gengsiku yang masih tinggi saat itu, aku memutuskan untuk resign setelah kurang lebih empat bulan aku bekerja. Selanjutnya, tak perlu waktu lama bagiku cukup menunggu satu bulan impianku menjadi seorang bankir akhirnya terlaksana. Aku berhasil diterima bekerja di salah satu Bank plat merah terbesar yang berada di pusat Kota Bandung. Saat itu seperti durian runtuh mengenai badanku, aku masih tak percaya kalau aku bisa bekerja di bank dan ditempatkan di pusat kota dengan bangunan yang tinggi dan megah. Orang tuaku yang saat itu mengetahuinya langsung melakukan pengumuman kepada kerabat dan tetangga. Betapa malunya aku saat itu. (ciee bankers, he)
Meskipun aku hanya seorang Customer Service, tapi aku sangat senang dengan pekerjaan baruku itu. Setiap hari di meja nomor 5 aku memanggil satu per satu nasabah kehadapanku. Unik-unik ternyata kebutuhan nasabah-nasabah yang aku hadapi setiap harinya. Sampai aku sempat dibuat ingin menangis karena tak kuasa menahan air mata dibentak di depan umum. So sad.
Lika liku menjadi Customer Service ku lalui setiap harinya dengan santai. Sampai aku punya slogan sendiri untuk pekerjaanku "Nasabahku moodboosterku". Namanya juga manusia biasa, kadang tidak setiap hari aku memiliki mood yang baik, namun untuk merubah suasana moodku yang buruk, berhadapan dengan nasabah adalah obat bagiku. Mungkin karena slogan ini pula, aku berhasil menjadi The Best Frontliner sebanyak dua kali saat itu. Masya Allah Tabarakallah.
Time flies, empat tahun sudah aku bekerja di Bank plat merah ini. Sampai akhirnya, Allah mempertemukan aku dengan jodohku yang tak lain adalah teman sekantorku. Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya aku memilih untuk resign dari profesiku sebagai customer service.
Di tahun 2016, akhirnya aku menikah. Aku sempat dilanda bosan karena belum terbiasa untuk tidak beraktivitas. Akhirnya setelah aku jobless selama tiga bulan lamanya, datanglah angin segar melalui temanku. Temanku menawariku pekerjaan di salah satu Bank Swasta untuk menjadi staf back office. Setelah melakukan serangkaian tes, akhirnya aku lolos dan mulai bekerja. Karirku dimulai kembali. Dari budaya kerja dan jobdescnya otomatis sangat jauh berbeda dengan pekerjaanku di Bank plat merah. Disini aku bisa merasakan lebih bebas berekspresi dan mengemukakan pendapat kepada atasan. I'm so happy.
Hampir satu setengah tahun berjalan, ada kegelisahan melanda hatiku. Saat itu, aku merasa waktu berdua dengan suami semakin berkurang. Setiap hari kami hanya bertemu di malam dan pagi hari sebelum berangkat ke kantor. Hal lain yang mengganggu adalah semenjak aku memutuskan untuk lebih mendekatkan diri pada Allah. Aku semakin tidak klik dengan pekerjaanku. Balik lagi semua itu tergantung pilihan dan ketetapan hati. Pilihan dan ketetapan hatiku bilang, kalau aku harus segera menyudahi perjalanan karirku sebagai bankir tahun ini. Iya, di tahun 2018.
Alhamdulillah, semua berjalan dengan baik meskipun sempat terjadi beberapa 'drama kumbara' di proses resignku hehe. April 2018 aku resmi mengakhiri karirku sebagai bankir. I'm so bless.
Blogger itu Pilihanku
"Setting goals is the first step in turning the invisible into the visible"
- Tony Robbins -
Waktu terasa begitu lama karena aku tidak melakukan apapun dirumah selain melakukan pekerjaan ibu rumah tangga. Untuk membunuh waktu, aku yang pecinta drama korea ini memutuskan untuk menghabiskan waktu dengan menonton drama korea. Begitu terus hari-hariku. Sangat membosankan dan tidak produktif. Sampai akhirnya, sekitar bulan Juni 2018 kakakku mendaftarkanku di sebuah kelas online menulis blog bagi pemula di komunitasnya. Dari sinilah aku mulai kembali mendapatkan semangat hidup (apa sih, he). Otak yang tadinya tumpul setelah beberapa bulan nganggur, akhirnya tercerahkan oleh ilmu blogging yang aku dapat di kelas online. Tak terlintas sekalipun di benakku untuk tertarik menulis di blog. Jalan yang aku tempuh selama ini ternyata mengantarkanku menjadi seorang blogger. Ya, pilihanku menjadi blogger.
Bisa jadi aku terlalu dini untuk menyebut diriku blogger. Terhitung semenjak bulan Juni 2018, aku mulai membuat blog pribadi yang masih gratis. Tak banyak konten yang aku isi. Masih seputar curhat tentang kehidupanku. Seiring berjalannya waktu, aku mulai merubah tampilan blogku untuk menjadi lebih menarik. Aku pun mulai bergabung di beberapa komunitas blogger. Menyenangkan, seru, menambah wawasan tentang dunia blogging dan yang pasti menambah rejeki karena silaturahmi. Aku mulai memberanikan diri mengubah domain gratisku menjadi domain berbayar pada Desember 2018, dengan tujuan agar blog aku ini lebih profesional. Finally yah..hehe
Sayangnya, pilihanku menjadi blogger tidak dirasakan oleh suami dan ibuku. Suamiku masih memandang sebelah mata tentang blogger. Begitu pun ibuku, ibuku sering menghubungiku menanyakan kabar dan lagi-lagi setiap kali selalu bertanya;
"kamu nggak mau kerja lagi?" "kamu itu cocoknya kerja dibank, yakin deh kalau kamu apply ke bank lagi pasti diterima".
dan jawabanku tetap sama
"Mah, saat ini aku sedang enjoy dengan kegiatan menulis, mungkin menurut mama ini bukan pekerjaan yang menjanjikan banyak uang, tapi aku yakin aku bisa memberikan manfaat kepada orang lain melalui tulisan aku ini"
Semoga saja kedepannya suami dan ibuku dilembutkan hatinya untuk menerima profesi baruku ini. Maklum istilah 'Sarjana kok jadi Ibu Rumah Tangga' masih menjadi momok yang menakutkan untuk ibuku.
Ditambah lagi dengan nyinyiran beberapa teman yang selalu bilang, "sibuk apa meg sekarang?", "Dibayar nggak nulis event-event gitu teh?", "Emang menghasilkan apa jadi blogger?"
Aku hanya bisa senyum mendengar semua pertanyaan mereka kepadaku.
Moment yang spesial selama menjadi blogger
Mekipun belum lama menjadi seorang blogger, alhamdulillah aku sudah mengikuti beberapa event blogger. Diantaranya meliputi :
- Acara Seminar Industri 4.0 bersama Sekolah Tinggi Teknologi Bandung
- Acara Beauty Blogger bersama Natur Hair Care
- Acara Talkshow "Saatnya Energi Muda Beraksi" bersama Coaction id
- Acara Mitsubishi Xpander Tons Of Real Happiness bersama Kumparan
- Acara Talkshow dan Launching Buku 'Great Mom, Strong Son' bersama penulis Bety Kristianto
- Acara Launching buku 'Menuju Bahtera Ikhlas' dan Fashion Show bersama Santi Rosmala
Semua event diatas sangat berkesan dan spesial untukku. Aku bisa bertatap muka dengan rekan-rekan blogger yang selama ini hanya menjalin silaturahmi via WAG, BW dan media sosial lain. Hal lain yang membuatku bangga menjadi seorang blogger, ketika tulisanku yang sudah aku buat di baca dan di komentari sesuai dengan yang aku tuliskan.
Sampai sejauh ini, aku mungkin belum memikirkan terlalu jauh soal nilai Domain Authority (DA), Page Authority (PA) dan traffic blog lainnya. Buatku berkomitmen bisa menulis dan menghasilkan karya yang bisa aku buat setiap harinya setidaknya satu tulisan itu sudah membuat aku bangga dan terkesan.
Mimpiku di tahun 2019
Selain lebih mendekatkan diri pada Ilahi. Mimpiku di tahun 2019, yang pasti aku ingin lebih konsisten dalam menulis dan mengisi konten yang berfaedah di blogku. Memperbaiki pembendaharaan kata dengan lebih baik dan menambah ilmu tentang dunia blogging. Semoga jalanku menjadi blogger ini senantiasa disambut positif oleh orang-orang sekitarku terutama suami dan ibuku. Aamiin.
So, buat yang merasa bangga jadi seorang blogger, boleh kasih tau aku moment apa sih yang ngebuat kamu bangga jadi blogger?
75 Comments
Semoga diistiqomahkan dalam berhijrah ya mba Meg... Begitulah ya yang orang lain pikirkan tentang blogger, gak papa, it's ok! Yang penting kitanya terus bergerak menulis dan membagikan hal2 berfaedah...
ReplyDeleteBetul mbak dwi, begitulah orang-orang berpikiran tentang blogger. Yang pasti itu memotivasi aku untuk jauh harus lebih baik dan rajin lagi nambah ilmu tentang dunia blogging
DeleteSemangat ngeblog ya Teh. Semoga si Akang dan Mamah semakin mengerti profesi narablog...
ReplyDeleteAamiin Bunda, semoga Allah membukakan hidayah buat suami dan mamaku hehe
DeleteHai, Mbak Mega. Kita mengalami hal yang sama. Dipandang sebelah mata karena bekerja dari rumah. Daaan pertanyaan tentang, "Emang kamu nulis gitu dibayar?" Well, satu hal yang membuat aku bangga menjadi blogger adalah bahwa aku bisa berkarya dan sekaligus bertambah pintar. Blogger mana coba yang wawasannya nggak terus nambah? Diserbu tulisan terus gitu, lho. Terus semangat, Mbak Mega!
ReplyDeleteAgak sedih dan miris mbak pas ditanya itu. Kenapa sih semua hal yang ditanya dan dilihat cuma dari segi materinya aja. Semoga dengan niat baik untuk terus belajar dan menambah pinter disambut baik oleh orang-orang sekitar kita yah
DeleteAaaaaah ternyata kita sessma mantan bankers hahaha...alasan resignnya juga hampir sama: pingin menemukan jalan yang benar wkwkwkwkwk.. cuma bedanya aku lebih lama terperosoknya ������
ReplyDeleteSemangat ya teh Mega, semoga menjadi blogger yang bisa menginspirasi banyak orang. Btw gua suka tukisan lo!
Aku malu dibaca sama blogger terkenal macam si mbok.. aku ini apalah masih sangat sangat premature didunia ini. Mohon bimbingannya si mbok muaachh
DeleteSaya bangga menjadi blogger saat ada yang bilang "wah hebat ya blogger" hihihi. Btw mba blogger bandung juga ya, salam kenal ya :)
ReplyDeleteIya mbak aku di Bandung juga. Mba ria di Bandung? Hayu atuh kapan-kapan kita ketemu silaturahmi
DeleteMereka belum tahu tuh mbak, betapa asyiknya jadi bloger. Walau begitu tetap nikmati pilihannya yah, insya Allah suatu saat mereka akan mengerti.
ReplyDeleteIya bunda insyaAllah aku sedang menikmati dan enjoy dengan dunia blogger ini. Hal baru dan masih banyak yang perlu aku eksplore biar kaya bund menang lomba terus hehe
DeleteHallo mbak, salam kenal. Aku jadi blogger awalnya malah enggak nyangka bisa terjun sejauh ini. Dulu mikirnya cuma berbagi dan wadah buat nulis aja, tapi sekarang udah kadung nyemplung walaupun jarang ikut event. Yang penting, ke depan tetap konsisten dan makin berkembang kan ya :)
ReplyDeleteSetuju mba yosa yang penting dijalanin dulu secara konsisten yah buat berkaryanya ntar juga hasilnya pasti ngikutin yah
DeleteSemoga bisa dilancarkan ya mbak...suami dan ibu, dibukakan pintu hatinya agar bisa menerima jika menulis bukan kegiatan orang yang tidak punya acara...
ReplyDeleteNah bener mbak. Terutama ibu sih. Kalau suami memandang sebelah matanya karna ragu apakah saya ini bener-bener serius ato cuma ikut-ikutan kakakku saja. Suamiku ingin aku serius menjalaninya. Makanya aku bertekad untuk menjadi blogger yang konsisten nulis
DeleteKerasa asyiknya jadi narablog itu kita bisa nambah temen dan otomatis jadi lebih banyak baca juga. Hehe.
ReplyDeletesaya nulis di blog baru sekadar latihan komitmen menulis (belum terjun di berbagai event atau dapet job) tapi sepanjang itu membahagiakan ya saya bangga.
Btw, Semoga mimpi-mimpinya di tahun 2019 tercapai ya, Teteh cantik.
Betul nambah silaturahmi berarti nambah rejekinya kan. Aamiin ya Allah Rabbi
DeleteJadi blogger itu membahagiakan bangeeet...bisa nulis di rumah sendiri. Dan yang pasti nambah banget ilmunya buat ningkatin skill. Pokoknya hidup blogger.
ReplyDeleteBetul bisa berkarya dirumah tak terpenjara oleh ruang dan waktu. Sefleksibel itu untuk jadi seorang narablog. MasyaAllah yah mba
DeletePilihan dan konsekuensi memang satu paket, makanya harus dijalani dengan fun, begitu kan, Mbak? AKu juga sempat dalam posisi seperti Mbak Mega. Meskipun sudah 5 tahun resign tapi rasanya masih ada yang mengganjal. Menjadi narablog merupakan salah satu cara me-release masalah. Selain "mengeluarkan" ganjalan, aku juga memiliki kesempatan untuk mengasah keterampilan kemudian mengapresiasi diriku sendiri. Good luck ya, Mbak.
ReplyDeleteBetul mbak damar semua pilihan memiliki konsekuensinya. Tentunya dengan pilihanku menjadi Narablog banyak juga konsekuensi yang harus aku hadapi. Tapi dibalik semua itu narablog juga seperti menchallenge aku untuk berani keluar dari zona nyamanku sebagai pegawai kantoran hehe. Good luck mba damar
DeleteApapun pilihannya pasti ada konsekuensi saat menjalaninya. Semoga makin sukses ngeblognya ya Mbak Mega. Sekali jalan terbuka jika kita mau berusaha Insya Allah akan dilancarkan dan dimudahkan-Nya.
ReplyDeleteBtw, kalau momen berkesanku jadi blogger saat anakku cerita, waktu ditanya gurunya Ibunya bekerja jadi apa, dia jawab blogger, Aku kok terhura dengarnya...eh terharuuu akutuuu
Ternyata anakku tahu dan bangga mengatakannya
Aahhh aku bacanya jadi ikut terharu tante.. someday aku pun ingin dikenang sebagai seorang ibu yang bikin anaknya bangga menyebutkan tengtangku. Asli ini aku udah berkaca-kaca
Deletewah Masyaallah, sukses terus mbaa. Bener banget bangga jadi blogger, bisa bermanfaat melalui tulisan. Semoga kita selalu bisa menebar kebaikan melalui blog kita ya mba, Aamiin.
ReplyDeleteMomen yang membuat saya bangga menjadi seorang blogger adalah ketika punya banyak teman. Dari dulu, saya suka sekali ngumpul-ngumpul (istilah kerennya berkomunitas, kali ya?). Dari pertemanan itu, saya bisa belajar banyak hal. Pokoknya, senang deh jadi blogger.
ReplyDeletebetul bun, itu salah satu point pkus untukku yang sudah tidak bekerja lagi. Jadi bukan berarti tidak bekerja berhenti berkomunikasi dengan orang lain, justru dengan gabung di komunitas blogger membuat aku nambah silaturahmi baru.
DeleteNiat awalnya sudah baikinsya Allah hasilnya pun berkah ... Semoga makin sukses ya, Mba :) Saya pun seneng sekali menemukan aktivitas blogging ini.
ReplyDeleteAamiin ya Allah makasi bunda..doain yah mudah2an lebih rajin lagi ngeblognya
DeleteMomen spesial yaa saat bisa hadir di event-event bersama teman-teman blogger lainnya. Happy banget, nambah teman, silaturrahmi, nambah ilmu juga.... Happy blogging yah, mbak...
ReplyDeleteSama mba Qoty, buatku kalau aku dapat event gitu bikin aku seneng dan spesial banget bisa ikut dan terpilih ahh
DeleteSemangat mbk Mega, semoga suami dan ibunda segera merestuivya, jadi nggak kepikuran terus, dan menulispun lebih enjoy,
ReplyDeleteAamiin ya Allah.. makasi bunda, semoga doa dari teman-teman senior disini segera diijabah Allah jadi aku makin enjoy ngeblognya hehe
DeleteMungkin karena orang tua sudah susah payah menguliahkan ya. Kesannya gimana gitu kalau akhirnya anak gak kerja. Tapi yg namanya udah nikah, tanggung jawab suami. Sayapun begitu. Tapi ketika saya menunjukkan prestasi di bidang nulis, Mama ikut bangga. Apalagi setelah tahu blogger itu juga ada duitnya, eh.
ReplyDeleteBisa jadi karna itu mbak. Nah mama tuh harus ada bukti konkrit. Nih aku dapet uang dari ngeblog baru deh percaya kayaknya. Mudah2an aja yah mbak ada jalan dan rejekinya aamiin
DeleteMungkin karena orang tua sudah susah payah menguliahkan ya. Kesannya gimana gitu kalau akhirnya anak gak kerja. Tapi yg namanya udah nikah, tanggung jawab suami. Sayapun begitu. Tapi ketika saya menunjukkan prestasi di bidang nulis, Mama ikut bangga. Apalagi setelah tahu blogger itu juga ada duitnya, eh.
ReplyDeleteWah, kayaknya saya masih anak bawang banget disini
ReplyDeleteUdah lama punya blog tapi gak diurus, baru sekarang mau konsisten lagi nulis di blog
Semangat!
Sama mbak aku juga baru per desember 2018 kok mulai panasnya hehhe semangat
Deletesalam knl mba mega,tetap semangat, apalagi punya kesempatan ikut berbagai event menarik, nambah teman dan relasi:)
ReplyDeleteBetul mbak senang bisa jadi bagian di event-event tersebut nambah silaturahmi dan relasi
Deleteapa pun pilihannya enjoy saja. aku juga baru mulai ngeblog lagi kok.
ReplyDeleteSeru ya mb pergolakan hati, pilih jadi bankir atau blogger. Ternyata pilihan lebih berat kw blogger. Semoga bisa berkomitmen untuk konsisten menulis ya mb. Sukses yaa...
ReplyDeleteIya dijalanin aja mbak. Kita ga pernah tau apa yang Tuhan rencanakan untuk kita. Kita hanya tinggal menjalaninya saja
DeleteWow... Pilihannya berat ya mbak. Jd bankir itu gajinya kan lumayan. Udah di zona amanlah kalau kubilang. Tp jadi blogger pun ada tantangan dan nikmat tersendiri. Goodluck atas pilihannya ya mbak.
ReplyDeleteGaji lumayan tapi ga berkah juga miris mbak jadinya. Uangnya entah habis kemana. Lebih baik cari rejekinya yang terus menerus meskipum sedikit tapi berkah
DeleteWah teteh sini aku peluk dulu. Semoga ibu dan suaminya mengerti suatu hari nanti ya. Semangat dan selamat datang untuk blognya yang udah berdomain ��
ReplyDeleteHuaaah bunda aku ingin banget dipeluk. Aku cuma bisa buka laptop siang doang sore udah waktunya masak malam ada suami. Dan aku juga ga bisa ngobrol banyak tentang dunia blogging.. aamiin semog suatu hari nanti mereka bisa mengerti
DeleteMbak orang Bandung,kah? Kita meet up,yuk. Memang ngeblog itu bikin nyaman itu yang aku rasakan juga. Semoga mimpi dan harapannya tercapai, ya 😊
ReplyDeleteIya saya orang Bandung mbak.. hayu boleh banget meet up pasti banyak obrolan ngaler ngidul tapi pasti yang berfaedah dong hehe
DeleteApapun pilihan mbak mega semoga itu yang terbaik ya mbak, mudah mudahan semua berjalan lancar😊
ReplyDeleteLihat event2 yang Mbak Mega ikuti di atas jadi kelihatan banget, blogger itu keren abis,hehe, walau masih ada yang memandang sebelah mata sih but whatever ☺
ReplyDeleteBetul mbak blogger itu keren dapat akses khusus. Dapet nametag "Blogger" gimana ga bangga coba hehe
DeleteHalo Mbak salam kenal :) Saya ngeblog juga baru dan mulai serius untuk bisa menambah penghasilan dari sini. Semoga apa yang kita cita-citakan bisa terwujud ya Mbak aamiin
ReplyDeleteHalo mbak Hepy Salam kenal juga. Saya juga baru ngeblog serius Desember 2018 dan masih belajar. Mudah-mudahan saya tetep konsisten nulis yah mba aamiin
DeleteKeren Mbak, sudah banyak moment yang diikuti. Aku mah satupun belum, hehe. Masih aktif diidunia online dan nggak pernah ikut kopi darat para blogger. Semoga suatu saat ada kesempatan dan semoga resolusi tahun 2019, tercapai yah, resolusiku hampir mirip dengan resolusimu, Mbak.
ReplyDeleteAlhamdulillah mbak.. kopi darat seru mbak.. ayo sekali-kali jadi kenal secara dunia nyata bukan dunia maya aja hehe. Aamiin aamiin ya Allah makasi mbak
Deletesalam kenal mbak mega. saya baru dalam dunia blogger. mohon bimbingannya. dan saya salut sama perjalanan karier mbak mega dalam dunia perblog-an ,,, semoga saya bisa mengikuti jejak langkah mbak mega. amin
ReplyDeleteMasyaAllah tabarakallah saya juga baru banget mbak. Per desember 2018 mulai serius. Semoga kita sama-sama bisa berkarya dengan tulisan kita di dunia blogging ini yah mba aamiin
DeleteYang membuat saya bangga jadi narablog adalah jika bisa membagikan tulisan yang ternyata berfaedah bagi pembacanya. Itu membuat saya bersemangat dan memotivasi diri agar bisa menulis lebih baik lagi atau selalu menyajikan tulisan yang sekiranya bisa membuat pembaca suka, termotivasi, atau tahu.
ReplyDeleteSaya banyak menulisa kitentang blogging di blog. Pengalaman lain sebagai penulis.Salam kenal, Mbak. :)
Semoga jalan pilihan ini pun bisa membuat hati ibu dan suami terbuka. Aamiin. Percayalah, ini dunia yang positif.
Salam kenal juga mbak sofyan.. aamiin ya Allah saya juga percaya dunia blogging ini dunia yang positif mba
DeleteMasya Allah, semoga semua keinginannya terwujud ya mbak termasuk istiqomah menulis dan ngisi blog dengan yang bermanfaat... :)
ReplyDeleteyess, semoga selalu konsisten nulis dan berbagi ya mbak. Semangat.
ReplyDeleteKeren mbak Mega, kalau saya sering disindirnya gegara saat ini di kantor lagi pada berlomba-lomba nulis opini, dan saya yang suka nulis suka dicemeeh kapan opininya tayang, padahal saya di blog nulisnya seputar tips sama curhatan aja belum bisa nulis opini wkwkwk. Tapi mungkin bisa sebagai cambuk saya ya untuk bisa nulis opini
ReplyDeleteYg paling bangga karena nulis di blog & media online banyak dibaca orang. Bisa buat dakwah juga, dapat pahala jadinya, insya Allah
ReplyDeleteNah that's the point mbak.. kita bisa berdakwah sambil mendakwahi diri sendiri yah.. betul kan? InsyaAllah jadi pahala kebaikan
Deleteaw aww melting mb aku bacanyaaaa
ReplyDeletei feel youuu banget!
saat ini juga baru berjuang
untuk meyakinkan orang-orang disekelilingku
terutama ibu dan suami tentang dunia menulis yang *akhirnya* kutekuni lagi
yuk gandengan bareng mbaaa
let's give our very best!
Subhanallah ternyata ada yang senasib banget. Hayu mbak sama2 buktikan ke suami dan ibu kalo kita itu meskipun lulusan sarjana dan ibu rumah tangga kita pun bisa berkarya huhu aku tuh kadang suka sedih dibilang sarjana sarjana gitu huhu
Deletemoment paling nyenengin itu waktu pertama kali menang lomba dan jadi juara. moment bahagia lain itu pas DA PA naik. hehehe.. ini receh sih. tapi aku seneng kalau naik. rasanya semakin dekat dengan pro gitu.
ReplyDeleteHuaaah kebayang mbak. Nilai DA PA naik itu impian banget, ya intinya aku kudu lebih rajib nulis dan BW lagi supaya bener-bener terlaksana tuh kenaikan trafficnya
DeleteSemua pilihan yang dijalani dgn ikhlas akan membuat hati nyaman dan bahagia ya mbak. Semoga sukses selalu🙏
ReplyDeleteMasyaallah sangat berkesan mbak kisahnya. Semoga makin sukses menjadi blogger. Amiin
ReplyDeleteSaya bersyukur bertemu dg teman2 sefrekuensi sehingga meskipun sula kesal kadang karena kerja dr rumah tp cuma sesaat
ReplyDeleteBaca postingan mb makin termotivasi
Semoga 2019 ini kita semua bisa lebih keren lg y mbaa
Btw selamat bwt pencapaian2nyaa
Masya Allah kita sama kak, sama2 ex banker dan beralih ke blog hehhe. Insya Allah di blog lebih berkah yah kak :)
ReplyDeleteNah tos mas..hehe insyaAllah berkah yah mas aamiin
DeleteAssalamualaikum.. sy blogger dari Malaysia.. salam perkenalan.. sy rasa terinspirasi utk membaca entri ini.. terima kasih atas perkongsian yg bermanfaat.. semoga dimurahkan rezeki selalu
ReplyDelete